Sinopsis Novel Senandung Ilalang Karya Noor Siti Khoiriyah



SINOPSIS NOVEL SENANDUNG ILALANG
Lagi-lagi tuhanlah yang maha berkehendak atas segala kejadian dimuka bumi ini. Demi Angun, Adrian memutuskan untuk menjadi Muallaf. Sayang belum sempat rencana itu terlaksana Adrian mengalami kecelakaan diarena balap liar.
Kejadian itu sontak membuat Angun menjadi syok. Setelah kejadian itu ia lebih manjadi anak yang pendiam. Ia tahu betul arti kehadiran sosok itu dalam kehidupanya.
Setelah lama menutup hati, ia kembali membuka hatinya. Kali ini ia jatuh cinta kepada sosokk Rizal. Hubungan mereka cukup terbilang lama. Akan tetapi hal buruk terjadi. Dalam keadaan itu mungkin hanya Rizal yang peduli. Tapi disisi lain ia justru kehilangan perasaan cinta kepada sosok itu.
Angun mencoba memberontak ketika rencana pernikahan itu telah ditetapkan. Tetapi sayang ia luluh pada sebuah ancaman. Ia harus kembali dan menikah dengan Rizal untuk menyelamatkan kedua orangtuanya.
Sayangnya pernikahan mereka tiada berjalan lancar. Acap kali pertengkaran mewarnai rumah tangga mereka. Bahkan Angun sempat kritis di UGD karena mencoba melakukan percobaan bunuh diri. Dokter mengatakan kemungkinanya untuk hidup sangat kecil kecuali tuhan memberikan Mukjizatnya.
Pengabdianya kini di ujung tanduk. Angun memang terlahir kembali setelah tuhan memberikan mukjizatnya. Tapi rasa trauma itu membayanginya. Kesempatan yang sering diberikan Angun selalu berakhir sia-sia. Hinga akhirnya pernikahan yang baru seumur jagung itu kandas ditengah jalan..
Gelar barupun disandang oleh Angun yaitu janda. Status itu membuatnya mulai menutup diri. Selain keluarganya yang mencoba memberikan semangat dan motivasi, Dimas salah seorang hakim pada sidang perceraianya juga turut mengambil bagian penting.
Diam-diam keduanya saling jatuh cinta. Ia menemukan pria idamannya pada sosok Dimas. Sayangnya Angun terlalu minder dengan statusnya dan pendidikanya. Melihat Dimas yang meraih gelar Magister Hukum diumurnya yang masih muda, telah memiliki rumah sendiri dan berpenghasilan ganda karena bisnis yang digelutinya, Ia hanya merasa seperti pohon ilalang yang berharap bersanding dengan pohon beringin.
Tiga kali ia mencoba mengungkapkan cintanya kepada Angun. Namun hasilnya selalu sama. Penolakan, penolakan, dan penolakan. Akhirnya ia menjadikan Angun sebagai adiknya. Dimana mereka masih tetap saling mencintai dan memiliki meski raga mereka dimiliki orang lain, dan tanpa mereka sadari inilah kesalahan mereka.
Angun kembali termotivasi untuk melanjutkan studi. Ia mencoba mengimbangi status Dimas, sayang tidak akan pernah bisa seorang kakak dan adik menikah dan jatuh cinta melibihi cinta seorang kakak dan adik.
Dalam perjalanan Angun mengapai mimpinya, ia bertemu dengan Khafid. Tak pernah ia sangka sebelumnya. Khafid membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama.
Setelah memperoleh gelar wisuda, Khafid ternyata berkerja dikota yang sama dengan Angun kuliah. Mereka sering kali pergi berdua entah itu jalan-jalan atau menemani Angun. Angun merasa Khafid adalah the lider seperti halnya Ayahnya dan Dimas.
Sayangnya ketika mereka mulai merasakan jatuh cinta, Khafid ternyata telah memiliki seorang kekasih. Tidak terima karena Khafid lebih dekat dengan Angun, akhirnya ia melabrak habis-habisan cwek yang ia sebut gadis ilalang jalanan. Kenyataan pahit itu membuat Angun drop jatuh.
Melihat Angun yang dwon setelah mengetahui Khafid ternyata memiliki kekasih sahabatnya mencoba menghiburnya. Dimaspun rela pergi menengok adiknya yang sakit padahal ia harus mengurus pernikahanya.
Motivasi-motivasi dari Dimas membuat Angun kembali bangkit. Ingat akan tujuan ia datang ke kota ini. Ilalang ini mulai tegak berdiri lagi setelah di injak seorang. Ia menunjukan bahwa ilalang yang hanya bunga yang sering dipandang sebelah mata menjadi primadona dan istimewa bagi semua lelaki.
Dalam kurun waktu hampir dua bulan ia sudah dua kali menjalin hubungan dengan beberapa lelaki. Yang pertama adalah Galang seorang pegawai perpajakan dan Tama seorang pegawai Bank.
Namun kedua lelaki itu singah dalam hati Angun hanya sekejap saja. Kondisi Angun yang belum sepenuhnya bisa lepas dari bayangan Khafid membuat ia terlalu kaku dalam menjalin hubungan.
Tiba-tiba sosok Khafid kembali kedalam putaran orbit kehidupanya. Kondisi Khafid yang telah memiliki pasangan dalam diam mengoreskan sebuah luka dihatinya. Namun seluka apa hatinya, ia mencoba untuk tetap tersenyum tegar tak kala bersama Khafid.
Khafid tak hanya menjadi pemilik hati Angun. Akan tetapi juga menjadi kunci dari pintu ketakutan. Kedatangan Khafid kerumah Angun membuat kedua orang tuanya kembali tersenyum. Mereka sedikit banyak percaya Angun akan baik-baik saja bersama Khafid. Lampu hijaupun menyala.
Rasa memang tidak pernah dibohongi. Pertemuan mereka yang intens membuat benih-benih cinta itu kembali hadir. Tapi keduanya sama-sama tau posisi mereka. Angun tidak bisa berbicara banyak. Ia hanya mampu bersenandung tentang mimpi-mimpinya. Dalam mimpi itu ia ingin menjadi kekasih Khafid.
Perasaan itu lama-lama berkecamuk dalam hati Khafid. Disisi lain ia telah memiliki seorang pacar. Tapi hatinya telah terpaku pada sosok Angun. Wanita yang selalu membuatnya tersenyum. Mengajarinya untuk terseyum lepas.
            Melihat Khafid yang menderita karena dilema diam-diam Angun mundur. Selain hatinya yang mulai merasakan kelelahan dan kesakitan dalam ketidak pastian ia juga sadar bahwa ia hanyalah ilalang jalanan.
            Mengetahui Angun diam-diam ingin pergi darinya Khafid mulai memberikan sebuah ketegasan dalam dirinya. Ia meminta petujuk kepada Tuhan. Iapun mengapai tangan itu. Mengengamnya dan memintanya kembali.
            Tak banyak harapan yang Angun sisihkan kali ini. Tapi disaat itulah Khafid berkata. Bahwa mereka akan mengapai senandung mimpi itu bersama-sama. Kesadaran Khafid bahwa betapa pentingnya sebuah kepercayaan, kenyamanan, ketebukaan dan cinta yang tulus itu pada sosok ilalang. Karena dalam berkeluarga pondasi utamanya bukan hanya cinta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah pengertian membaca dan menulis serta pembelajaranya

Makalah Langkah-langkah Pembelajaran Apresiasi Drama

Bahasa Minangkabau